JAKARTA. Di 2011 mendatang, PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia bakal
mengembangkan jalur distribusi pemasaran keagenan. Tak tanggung-tanggung,
Generali Indonesia akan menjaring 500 tenaga agen sekaligus untuk melego
produk asuransi jiwa perusahaan yang baru beroperasi di Tanah Air selama dua
tahun belakangan tersebut.
Chief Executive Officer Generali Indonesia Edy Tuhirman mengatakan, dalam
mengepakkan sayap bisnisnya, pihaknya tidak hanya melakukan pengembangan
produk yang inovatif, tetapi juga menebar jejaring dengan berbagai jalur distribusi
pemasaran.
“Saat ini, produk asuransi Generali Indonesia masih mengandalkan bancassurance
dan employee benefit, tahun depan kami akan menjajal jalur distribusi pemasaran
lainnya, yakni keagenan, dan direct marketing melalui internet” ujarnya kepada
KONTAN, kemarin (21/12).
Agen-agen ini nantinya bakal disebar ke seluruh wilayah pemasaran Generali
di Indonesia. Namun, sebagai langkal awal, agen-agen tersebut hanya akan
berjualan di wilayah Jakarta.
“Awalnya, kami hanya akan merekrut 500 tenaga agen. Ke depan, jika berhasil
memberi kontribusi nyata, kami tak segan-segan untuk terus mengembangkan
jalur pemasaran keagenan dengan menambah tenaga agen,” terang Edy.
Sekadar informasi, penjualan produk melalui bancassurance dan employee
benefit menyumbang masing-masing 50% dari total perolehan premi
perusahaan. Rencananya, komposisi ini bakal bergeser di tahun depan menjadi
30% melalui employee benefit dan 70% melalui bancassurance.
Dua produk yang dilego melalui bancassurance yakni, iDare dan UBPro.
Dua produk tersebut merupakan unit linked, produk berbalut proteksi dengan
investasi dengan mekanisme pembayaran premi tunggal. Sedangkan, produk
-produk asuransi jiwa lainnya dipasarkan lewat employee benefit.
Sumber : Kontan Online, Rabu 22 Desember 2010
No comments:
Post a Comment